-->

Karakteristik Rumah Yang Dijauhi Malaikat

Malaikat adalah salah satu makhluk ciptaan Allah SWT. Mereka adalah makhluk yang taat dan selalu bertasbih kepada Sang Pencipta. Para malaikat senantiasa menebarkan rahmat Allah SWT di tengah manusia.

Kehadiran makhluk suci tersebut akan memberikan kesejukan dan ketenteraman dalam setiap rumah yang dikunjungi nya, karena kehadiran mereka selalu disertai ridha Allah SWT. Namun, tidak semua tempat tinggal akan dikunjungi oleh para malaikat. Ada beberapa karakteristik rumah yang membuat malaikat tidak suka berada di dalamnya. Apa saja karakteristik tersebut?


#Malaikat Tidak Menyukai Rumah yang ada anjing, gambar, patung & lonceng

Malaikat adalah makhluk suci. Rumah yang kebersihan nya tidak terjaga membuat rumah tersebut dijauhi oleh para malaikat, salah satunya adalah jika pemilik rumah memelihara anjing di dalam kediamannya. Rasulullah SAW bersabda, "Malaikat tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya terdapat anjing, juga tidak memasuki rumah yang di dalamnya terdapat gambar atau patung." (HR. Ahmad)

Dalam Islam, memelihara anjing memang dilarang, kecuali diletakkan di luar rumah sebagai penjaga. Jika anjing berada di dalam rumah, najis pun akan terbawa ke dalam rumah yang membuat rumah menjadi kotor karena tidak terbebas dari najis. Kejadian ketidak hadirnya di dalam rumah dialami langsung oleh Baginda Rasulullah SAW. Ketika itu, malaikat Jibril pernah berjanji akan datang ke rumah Rasulullah SAW, namun malaikat Jibril tak kunjung datang. Rasulullah SAW bersabda, "Allah tidak mungkin mengingkari janji-Nya." Tetapi mengapa Jibril belum datang?

Ketika Rasulullah SAW menoleh, ternyata beliau melihat seekor anak anjing di bawah tempat tidur. Setelah anjing itu dikeluarkan, masuklah malaikat Jibril. Rasulullah SAW pun bertanya, "Mengapa Engkau terlambat, wahai Jibril?" Malaikat Jibril menjawab, "Karena tadi di rumahmu ada anjing. Ketahuilah, kami tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya terdapat anjing, gambar, atau patung." (HR. Muslim)

Membuat patung yang menyerupai ciptaan Allah SWT juga termasuk perbuatan yang dilarang dalam Islam. Rasulullah SAW bersabda, "Siapakah orang yang lebih berbuat zalim selain orang yang bekerja membuat seperti ciptaan-Nya? Oleh karena itu, cobalah mereka membuat biji atau zarrah." (HR Muslim)

Dengan menyimpan patung di dalam rumah membuat rumah seakan mendukung pembuatan patung dan keduanya pula merupakan perbuatan yang dilarang Allah SWT. Rumah seperti ini tentunya akan dijauhi oleh para Malaikat.

#Malaikat Tidak Menyukai Rumah Beraroma Yang Tidak Sedap

Selain Rumah yang kotor, rumah yang berbau tidak sedap juga akan dijauhi oleh malaikat. Rasulullah SAW bersabda, "Siapa saja yang memakan pohon yang tidak sedap ini? Janganlah mendekati masjid kami. Sesungguhnya, malaikat akan merasa sakit karena aromanya seperti halnya manusia." (HR Muslim)

#Malaikat Tidak Menyukai Rumah yang Penghuninya Tidak Pernah Membaca Al-Qur'an

Selain faktor kebersihan, rumah yang akan dijauhi malaikat adalah rumah yang penghuninya tidak pernah membaca ayat suci Al-Qur'an. Rasulullah SAW bersabda, "Sinarilah rumah-rumah kamu sekalian dengan shalat sunnah dan bacaan Al-Qur'an." (HR Baihaqi)

Rumah yang penghuninya jarang membaca Al-Qur'an membuat rumah seakan menjadi kelam, dijauhkan dari rahmat Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah suatu kaum berkumpul di dalam salah satu rumah Allah (masjid) untuk membaca kitab Allah (Al-Qur'an) dan mempelajarinya, melaikan ketenangan jiwa bagi mereka. Mereka diliputi oleh rahmat, dikelilingi oleh para malaikat. Dan Allah menyebut nama-nama mereka di hadapan para malaikat yang ada di sisinya." (HR Muslim)

Bahkan yang membaca Al-Qur'an secara terbata-bata juga mendapatkan rahmat Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, "Orang yang pandai membaca Al-Qur'an akan ditempatkan bersama kelompok para malaikat yang mulia dan terpuji. Adapun orang yang terbata-bata dan sulit membacanya akan mendapat 2 pahala." (HR Bukhari)

#Malaikat Tidak Menyukai Istri Yang Tidak Mau Melayani Suami

Nabi SAW bersabda, “Apabila seorang istri bermalam meninggalkan atau menjauhi tempat tidur suaminya maka malaikat akan melaknatnya sampai pagi.” (HR. Muslim)
Dikhawatirkan, jika seorang istri menolak ajakan suaminya, maka suami akan kehilangan cintanya dan melakukan perbuatan zina, perbuatan yang termasuk dalam dosa besar.

Rasulullah SAW bersabda, "Hak seorang suami adalah istri tidak boleh keluar dari rumah, kecuali dengan izinnya. Jika istri melakukannya, maka Allah SWT, malaikat rahman, dan malaikat kemarahan akan melaknat hingga ia bertobat." (HR Abu Daud)

Jika seorang istri meminta izin kepada suami, tentunya suami akan memberi izin jika dianggapnya aman bagi istrinya. Ketika suami merasa kurang aman bagi istrinya, sang suami akan mencoba menemaninya. Ajaran Islam tidak bermaksud mengekang kaum perempuan, khususnya para istri. Islam hanya mengatur etika berumah tangga agar terjadi keharmonisan menyertainya.

#Malaikat tidak menyukai orang yang bakhil/pelit

Rasulullah SAW bersabda, ”Tidak satu hari pun ketika seorang hamba melalui hari itu kecuali dua malaikat turun kepadanya. Salah satunya berkata, ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang-orang yang berinfaq.’ Sedangkan yang lainnya berkata, ‘Ya Allah hancurkan orang yang kikir.’” (HR Bukhari)

Malaikat tidak menyukai orang bakhil, karena Allah yang Maha Pengasih juga mengecam perilaku bakhil. Allah adalah sumber rezeki bagi semua makhluk. Allah memberi fasilitas hidup kepada manusia dan semua makhluk-Nya tanpa minta balasan.

Oleh karenanya, Allah sangat tidak suka manakala ada manusia suka menahan harta bagi orang yang membutuhkan. Maka, keberuntungan yang besarlah bagi mereka yang senantiasa menafkahkan rezekinya pada jalan Allah karena doa malaikat itu. Sebaliknya, celakalah bagi mereka yang kikir karena malaikat mendoakan buruk bagi mereka.

#Malaikat Mengutuk Para Pencela Sahabat Rasulullah SAW.

Belakangan ini sering kita dengar adanya kalangan-kalangan dari umat Islam yang mencerca bahkan sampai melakukan penghinaan terhadap para sahabat Rasulullah SAW Ada banyak bentuk penghinaan itu, ada yang menggunakanya sebagai seloroh dan ada pula yang telah sampai mengatakan para sahabat mulia tersebut sebagai penakut dan gila kekuasaan.

Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah telah memilih aku dan juga telah memilih bagiku  para sahabatku, maka Ia menjadikan bagiku dari mereka itu para pembantu tugasku dan para pembelaku, dan para menantu dan mertuaku. Maka siapa saja mencerca mereka, maka atasnya lah kutukan Allah dan para malaikat-Nya dan segenap manusia. Allah tidak akan menerima di hari kiamat para pembela mereka yang bisa memalingkan mereka dari azab Allah.” (HR. Al Laalikai dan Hakim)

#Malaikat Melaknat Para Pelaku Bid’ah

Syekh Yusuf Al Qaradhawi dalam Fiqh Prioritas-nya mengatakan bahwa yang dimaksud  dengan bid’ah adalah sesuatu yang diada-adakan oleh manusia dalam urusan agama. Baik bid’ah yang berkaitan dengan kaidah yang dinamakan dengan bid’ah ucapan, maupun dengan bid’ah yang berkaitan dengan amalan. Para pelaku bid’ah pada umumnya berkeyakinan bahwa dengan amalan bid’ah itu, mereka sedang upaya pendekatan diri kepada Allah dan ajaran Islam pada umumnya. Rasulullah SAW mengecam mereka dan mengingatkan umatnya agar berhati-hati dengan jebakan-jebakkan bid’ah.

Rasulullah SAW bersabda, “Siapa saja menipu umatku maka baginya laknat Allah, para malaikat dan seluruh manusia. Sahabat bertanya, ”Wahai Rasulullah, apakah pengertian tipuan umatmu itu?” Beliau menjawab, ”Mengadakan amalan bid’ah, lalu melibatkan orang-orang kepadanya” (HR. Daruquthin dari Anas ra).

#Orang Alim / Ulama Yang Dilaknat Malaikat Terkait Bid’ah

Bahaya bid’ah ternyata tidak semata-mata mengancam para pelakunya saja. Pihak-pihak yang memiliki ilmu (orang alim) yang melihat persoalan bid’ah telah merajalela di tengah masyarakat dan dia hanya diam saja (tidak mengamalkan ilmunya) dengan mengajarkan kebenaran kepada masyarakatnya, maka golongan orang-orang alim ini juga akan mendapatkan laknat Allah, malaikat dan seluruh manusia.

Rasulullah SAW bersabda, “Apabila muncul bid’ah–bid’ah di tengah-tengah umatku wajib atas seorang alim menyebarkan ilmunya (yang benar). Kalau dia tidak melakukannya maka baginya laknat Allah, para malaikat dan seluruh manusia. Tidak akan diterima shadaqahnya dan kebaikan amalannya” (HR. Ar-Rabii’)

Mengapa Rasulullah SAW sangat mengecam tindakan bid’ah? Tidak lain dan tidak bukan, sikap beliau tersebut hanyalah dilandasi oleh keinginan untuk mengajak umat Islam agar senantiasa menjaga kemurnian agama. Allah telah nyatakan bahwa Islam telah sempurna, “Pada hari ini telah Ku sempurnakan untuk kamu agamamu,dan telah Ku cukupkan kepadamu nikmat-Ku. Dan telah Ku ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka siapa saja terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha pengampun lagi Maha Penyayang” (QS. Al-Maa’idah 3).

Jika kesempurnaan yang telah dijamin oleh Allah SWT itu ditambah-tambahi, maka tambahan tersebut pastilah hanya akan mengotori dan merusak kesempurnaan yang telah Allah berikan. Adakah yang bisa lebih sempurna daripada Allah?

#Membenci mereka yang melakukan bid’ah di Madinah

Madinah adalah kota yang mulia. Bila Ibrahim as mensucikan Makkah, maka Muhammad Nabi akhir zaman mensucikan kota madinah. Banyak hal yang membuat Madinah menjadi begitu istimewa bagi Rasulullah. Kota ini menerima Rasulullah ketika kaumnya sendiri mendustakan ajaran beliau, memusuhi Rasulullah dan para sahabatnya. Jangankan berlaku kemungkaran, atau kemaksiatan yang besar, yang melakukan tindakan bid’ah pun mendapatkan kutukan dari para malaikat dan orang-orang yang beriman

Nabi SAW bersabda, ”Madinah itu adalah tanah haram. Siapa saja yang berbuat bid’ah di dalamnya atau melindungi seorang pembid’ah, maka ia akan terkutuk dengan laknat Allah, para malaikat dan seluruh manusia. Dan Allah tidak akan menerima tobat serta tebusannya pada hari kiamat.”

Perkara lain yang terkait dengan kota Madinah dan mengakibatkan turunnya laknat malaikat adalah jika ada orang yang men-dzhalimi dan meneror penduduk Madinah. Sehingga akibat perbuatannya itu membuat orang mengalami ketidak nyamanan. Rasulullah SAW bersabda, “Siapa saja menakuti penduduk Madinah, maka mereka mendapatkan laknat dari Allah, para malaikat dan semua manusia. Yang fardhu dan sunnah tidak akan diterima darinya” (HR. Ibnu Abi Syaibah, dari Jabir bin Abdullah ra).

Demikianlah,diantara keutamaan kota Madinah jika dibandingkan dengan kota-kota lain. Islam benar-benar menjaga keutamaannya sedemikian rupa, agar kota ini tetap menjadi standar bagi pelaksanaan ajaran Islam secara konsekuen.

0 Response to "Karakteristik Rumah Yang Dijauhi Malaikat"

Post a Comment

Mohon berkomentar yang sesuai dengan pembahasan artikel. Jangan gunakan link aktif, dilarang promosi/spam gak jelas!
Komentar kamu bakal dimoderasi sebelum diterbitkan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel