-->

Fakta Unik Tentang Hitamnya Bulu Burung Gagak

Fakta Unik Tentang Hitamnya Bulu Burung Gagak - Banyak dari masyarakat Indonesia tidak mengetahui mengapa Bulu burung gagak berwarna hitam? Apakah ada makna spiritual dari bulu hitamnya tersebut?
Nah, konon katanya sih pada zaman dahulu, semua bangsa burung hanya memiliki bulu-bulu berwarna putih. Lalu di suatu musim semi bermekaranlah bunga-bunga di seluruh padang rumput, semak-semak dan hutan.
Dunia pun menjadi berwarna-warni. Bangsa burung terlihat sangat kontras dengan warna-warni bunga-bungaan itu. Apalagi pada musim itu, seluruh kupu-kupu dengan sayap yang berwarna warni pun ikut menghiasi alam.

Seekor ayam hutan yang gagah, pada suatu pagi, membuat keributan dengan suaranya yang lantang.
"Hai teman-teman bangsa burung, berkumpullah! Aku punya rencana yang sangat baik bagi kita semua!"
Setelah seluruh burung berkumpul, ayam hutan itu mulai berkata kepada mereka,
"Teman-teman sekalian, sudah beberapa hari ini aku mengumpulkan berbagai jenis bunga dan buah-buah yang memiliki warna yang indah. Barangkali kita semua sudah tahu bahwa dari seluruh binatang yang hidup, hanya kita yang memiliki warna yang seragam yaitu putih. Kalau aku sendiri, sudah merasa bosan dengan warna putih yang cepat kusam dan kotor ketika aku bermain-main di tanah. Nah, silakan bagi teman-teman yang ingin mewarnai bulu-bulunya aku bersedia membagi pewarna yang aku punyai. Ada banyak warna, yaitu merah, kuning, hijau, biru, coklat, jingga, ungu, dan masih banyak lagi. Silakan mengambil seperlunya."

Bangsa bangau yang lamban tidak mau mengambil satu pun pewarna yang disediakan, mereka lebih suka melihat-lihat saja. Burung-burung kakaktua pun hanya mengamati dari kejauhan saja. Beberapa ekor dari mereka memainkan warna hitam untuk paruh dan kaki mereka. Beberapa ekor mengguyur tubuhnya dengan warna hitam.

Burung-burung merak dan ayam saling mengulaskan pewarna dengan rajin dan hati-hati. Maka bulu-bulu mereka tampak mempesona. Sementara burung-burung kenari dan bayan saling mencoba beberapa warna hingga sebagian dari mereka ada yang hijau, biru, kuning, merah atau campuran dari warna-warna itu. Setelah itu, mereka saling memuji tentang warna-warna bulu mereka masing-masing. Burung merak paling banyak mendapat pujian tentang keindahan warna bulu-bulunya.
"Aduh, bagus sekali bulu-bulumu Merak. Aku jadi pengin mewarnai bulu-buluku seperti itu," kata burung merpati.
"Kamu tadi pakai pewarna yang mana? Aku coba juga ya?" Ujar Cenderawasih.
Di lain pihak, ada beberapa burung yang kecewa. Bebek dan angsa misalnya. Mereka mengeluhkan pewarna yang dimiliki oleh Ayam Hutan tidak tahan air. Tadinya, bebek mewarnai tubuhnya dengan warna biru muda tetapi ketika dia masuk ke dalam air, warna biru itu hilang. Angsa juga tadi sempat mencoba warna ungu. Dan warna itu luntur ketika dia masuk ke dalam air. Burung Tukan hanya mengambil warna hitam untuk bulu-bulunya, tetapi dia ingin punya warna yang menarik untuk paruhnya. Maka dia mewarnai paruhnya dengan aneka warna.

"Wah paruhmu bagus Tukan!" Puji seekor burung robin.
"Bulu-bulumu juga bagus, Robin!" Jawab Tukan yang merasa tersanjung.
Sementara burung-burung gagak merasa bahwa dengan warna-warna itu, banyak burung yang merasa dirinya lebih baik dari burung yang lain. Maka menyerbulah mereka ke tengah-tengah pesta mewarnai itu. 
"Minggirrrr semuaaa!!!" Teriak kawanan gagak bersama-sama.
Lalu dengan cepat mereka merampasi seluruh pewarna yang sedang dipergunakan oleh burung-burung itu. 
"Aku ingin membuat satu warna yang lebih bagus dari warna yang kalian pergunakan!" Mereka mulai mencampur warna hijau yang digunakan merak dengan warna merah yang tadi dipergunakan ayam hutan. 
Lalu menambahkan warna biru yang dipilih oleh burung rajaudang. Dan beberapa warna lainnya.
"Lihatlah! Sebentar lagi warna bulu kami lah yang paling bagus di antara kalian, sebab semua warna yang paling baik sudah kucampurkan di sini."
Satu per satu rombongan gagak mencelupkan diri pada campuran pewarna tadi. Tapi apa yang terjadi? Ketika satu per satu dari mereka keluar dari campuran pewarna, mereka mendapati tubuh mereka berwarna hitam kusam. Seketika itu, semua bangsa burung menertawai burung-burung gagak itu. Sejak itu lah gagak jarang sekali terbang di langit, mereka malu dengan bulunya yang hitam kusam.

Nah, itulah tadi cerita singkat mengenai Fakta Unik Tentang Hitamnya Bulu Burung Gagak. Semoga dapat bermanfaat dan menjadi penghibur bagi pembaca semua.

0 Response to "Fakta Unik Tentang Hitamnya Bulu Burung Gagak"

Post a Comment

Mohon berkomentar yang sesuai dengan pembahasan artikel. Jangan gunakan link aktif, dilarang promosi/spam gak jelas!
Komentar kamu bakal dimoderasi sebelum diterbitkan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel