-->

12 Pohon Beracun Teraneh di Dunia

Pohon beracun di dunia ini tentu sangat banyak dan sebagian besar belum ditemukan keberadaannya. Jangan tertipu oleh kecantikan, warna dan daya pikat yang ditawarkannya, apalagi hingga kita memutuskan untuk mengkonsumsinya. Beberapa dari pohon paling beracun tersebut, kami mencoba merangkum pohon yang paling beracun yang kami temukan dari beberapa sumber.

12 Pohon Beracun Teraneh

English Yew

English Yew (cemara Inggris) atau taxus baccata, adalah salah satu pohon mematikan di muka bumi. Pohon yang hijau rimbun ini umum ditemukan di Eropa. Oleh para ilmuwan cemara ini dianggap sebagai pohon aneh, karena seluruh bagiannya sangat beracun kecuali kulit buahnya.

Karena racunnya memabukkan dan menyebabkan kelumpuhan, pernah digunakan untuk proses aborsi yang umumnya berakhir dengan kematian. Racun utamanya adalah taxine atau taxane dengan rumus molekul C20H36. Taxine merupakan suatu alkaloid pemicu terjadinya serangan jantung. Racun tumbuhan ini beraksi dengan cepat dan sampai saat ini belum ditemukan penawarnya. Struktur Taxane seperti pada Gambar.

Pada manusia dosis mematikan dilaporkan antara 50 dan 100 gram. Kayu tumbuhan ini juga beracun. Beberapa pembuat busur dianggap telah meninggal akibat penanganan kayu dalam kerajinan mereka.

Castor

Tanaman paling beracun di dunia ini, biasanya kerap ditanam sebagai tanaman hias di pekarangan-pekarangan rumah. Namun sebenarnya kandungan toksin/racun yang disebut risin, banyak terkandung dalam tanaman jenis ini. Terutama pada bagian biji/kacang-nya yang kerap dijadikan minyak jarak. Satu biji mentah cukup untuk membunuh manusia dalam dua hari. Gejala pertama yang ditimbulkan, akan dialami dalam beberapa jam seperti tenggorokan dan mulut yang terbakar, sakit perut, diare berdarah dan muntah. Proses ini terus berlanjut hingga puncaknya kematian yang disebabkan karena dehidrasi.

Oleander

Oleander dengan nama Latin Nerium oleander adalah salah satu tanaman yang juga mematikan. Tanaman ini juga diketahui populer sebagai tanaman semak untuk hiasan. Banyak nama diberikan kepada bunga yang satu ini seperti zakum (Turki), zaqqum (Arab), arali (Tamil), jia zhu tao (Cina), atau di Indonesia lebih dikenal dengan nama bunga mentega.

Sebutan ini tampaknya berasal dari kata “Olea” yang dalam bahasa Latin bermakna oil atau berminyak. Mungkin agak kurang enak didengar jika namanya menjadi “bunga minyak”, makanya disebut dengan bunga mentega. Tanaman ini dikenal akan kemampuannya memproduksi minyak yang bisa memenuhi lahan sekitar tempatnya tumbuh. Orang Sunda sendiri menyebutnya kere atau jure.

Hanya satu daun dapat menyebabkan kematian pada orang dewasa dan keracunan yang fatal bisa diakibatkan oleh kontak dengan rantingnya, bunga, dan buahnya. Tanaman ini mengandung sejumlah jenis racun meskipun telah dikeringkan, termasuk nerioside, rosagenin, oleandroside, saponins, dan cardiac glycosides. zat-zat tersebut merupakan zat yang dapat menyebabkan perlambatan denyut jantung dan gagal jantung.

Racun-racun tersebut terdapat pada semua bagian tanaman, namun umumnya terkonsentrasi pada bagian getah yang tampilannya berwarna putih seperti susu. Jika memapar kulit manusia, getah ini bisa menghalangi reseptor luar kulit manusia sehingga menyebabkan kulit jadi kebas atau mati rasa. Meski tanaman ini berasal dari daerah Mediterania dan Asia, tapi saat ini sudah menyebar ke seluruh dunia. Keracunan ini juga diketahui juga umum terjadi pada kuda dan hewan ternak lainnya. Sekali menginfeksi, oleander secara simultan menyerang sistem kesadaran, sistem syaraf jantung, dan sistem pencernaan.

Cara pengobatan akibat keracunan Oleander ini adalah dengan merangsang muntah (induced vomitting), pembilasan lambung (gastric lavage), dan pemberian norit (activated charcoal). Permberian norit ini dimaksudkan untuk mengikat zat beracun tersebut sehingga menjadi netral untuk dikeluarkan dari tubuh. Cara yang perlu segera ditempuh, apabila perangsangan muntah tidak berhasil dilakukan, adalah dengan pemberian digoxin immune fab, suatu obat produksi dari GlaxoSmithKline.

Walaupun demikian, racun oleander tak mempan terhadap beberapa jenis hewan invertebrata (hewan tak bertulang belakang). Hewan-hewan tersebut menjadikan tanaman oleander sebagai sumber pakan mereka. Sebut saja ulat bulu oranye oleander caterpillar dengan bulu-bulunya yang hitam dan tawon oleander (Syntomeida epilais).

Keduanya termasuk kebal terhadap oleander dan bertahan hidup dengan cara memakan bagian bubuk kayu di sekitar jaringan vena daun oleander dan menghindari seratnya. Sementara kupu-kupu gagak atau common crow butterfly (Euploea core) memodifikasi racun oleander untuk menjadikan tubuhnya tidak enak atau tidak menyenangkan bagi para pemangsa, khususnya kelompok burung. Oleh sebab itu perlu berhati-hati, dalam memilih madu, sebab madu lebah yang mengisap nektar dari bunga Oleander ini juga beracun untuk dikonsumsi.

Beladonna

Belladonna, juga dikenal sebagai Ceri Kematian, adalah tanaman asli Eropa, Afrika Utara dan Asia Barat. Dalam tanaman ini, terkandung alkaloid tropane, yang dapat menyebabkan mengigau dan halusinasi. Gejala lain dari keracunan Belladonna termasuk dapat kehilangan suara, mulut kering, sakit kepala, kesulitan bernafas dan kejang-kejang.

Seluruh bagian dari tanaman beracun, namun risiko terbesar adalah pada buahnya, yang memiliki rasa manis dan cenderung menarik perhatian anak-anak. Dengan mengkonsumsi 10 – 20 buah tanaman ini, bisa membunuh orang dewasa, tapi hanya diperlukan satu lembar daun Beladonna (di mana racun jauh lebih terkonsentrasi) untuk membunuh seorang pria dewasa.

Water hemlock

Water hemlock atau cikuta maculata dikenal sebagai tanaman paling mematikan di Amerika Utara dan Eropa. Bunga, batang dan akar tanaman ini mengandung suatu senyawa yang beracun disebut cicutoxin dan sebagian besarnya terkonsentrasi diakar.

Walaupun dalam jumlah sedikit cicutoxin dapat menyebabkan kejang-kejang kemudian diikuti dengan kematian jika tubuh tidak mampu bertahan lagi. Kematian biasanya disebabkan oleh kegagalan pernafasan atau fibrilasi ventrikel dan dapat terjadi hanya beberapa jam setelah konsumsi.

Satu sampai dua gigitan akar tanaman sudah dapat menyebabkan kematian. Hal ini disebabkan akar tanaman ini menyerupai lobak atau termasuk tanaman jenis umbi-umbian sehingga sering salah dikonsumsi ole manusia. Tanaman ini, bukan hanya berbahaya bagi manusia tetapi pada hewan juga misalnya sapi.

Water hemblock adalah tanaman tahunan yang tumbuh didaerah berair dengan tinggi hingga 2,5 meter (8,2 kaki), memiliki bunga khas hijau atau putih kecil disusun dalam bentuk payung (umbel). Hingga saat ini belum ada obat penawar khusus untuk keracunan air hemlock dan pengobatan terutama terdiri dari perawatan suportif.

Rosario Pea

Rosario Pea dikenal juga sebagai Mata Kepiting atau Jumbie Manik, adalah jenis tanaman rambat yang terdapat sekitar pohon-pohon, semak dan pagar tanaman. Tanaman ini asli Indonesia, tetapi tumbuh juga di sebagian besar dunia. Paling dikenal karena bijinya, yang digunakan sebagai manik-manik, karena memiliki warna merah terang dengan corak bercak hitam tunggal. Racun yang terkandung dalam tanaman ini (abrin) sangat mirip dengan racun risin (75 kali lebih kuat), ditemukan di beberapa tanaman beracun lainnya.

Manchineel

Mungkin inilah pohon paling beracun di dunia. Sebuah pohon bernama Manchineel diakui sebagai pohon paling beracun di dunia oleh Guiness Records. Saking berbahayanya, pohon ini diberi papan peringatan yang mencolok agar orang tidak mendekat.

Manchineel mengandung racun dalam berbagai level sehingga dihimbau untuk menjaga jarak degan pohon itu. Buahnya mirip apel kecil, tapi hanya menggigitnya satu kali Anda bisa masuk UGD. Tak heran buah itu dinamai manzanita de la muerte alias buah kematian oleh Christopher Columbus.

Nicola H Strickland, konsultan radiologi, pernah menjadi korban racun pada buahnya yang ternyata rasanya manis. "Lama-lama ada rasa pedas aneh di mulut yang berkembang menjadi terbakar seperti tenggorokan dirobek dan sesak nafas," tuturnya. Efeknya bertahan 2 jam yang membuatnya tidak bisa menelan apapun dan butuh 8 jam untuk reda kembali ke normal.

Tak hanya buah, getah putih susu pada batangnya juga sangat beracun yang setetesnya saja bisa menyebabkan kulit lecet, dermatitis, bengkak atau luka bakar. Banyak traveller yang mengalaminya saat berteduh dari hujan di bawah Manchineel karena tidak tahu bahayanya. Getah dari batang yang terbawa tetesan hujan pun juga menyebabkan luka.

Manchineel berwana hijau terang, daun oval dan dapat tumbuh setinggi 50 kaki serta menggunakan buah yang manis sebagai jebakan. Jenis ini biasanya tumbuh di Bahama, Florida dan Karibia. Asap dari bagian Manchineel yang terbakar bahkan juga bisa menyebabkan kebutaan sementara hingga permanen.

Wolfsbane

Wolfsbane adalah jenis tanaman abadi yang asli dari daerah pegunungan di belahan bumi utara. Mengandung racun dalam jumlah yang sangat besar yang disebut alkaloid pseudaconitine, yang kerap digunakan oleh orang-orang Ainu Jepang sebagai racun untuk berburu, di ujung kepala panah mereka. Jika dikonsumsi, gejala yang ditimbulkan meliputi terbakar pada tungkai dan perut. Dalam dosis besar, kematian dapat terjadi dalam 2-6 jam.

Angel’s trumpets (Kembang Terompet)

Kembang Terompet adalah tanaman berbunga, asli ke daerah tropis Amerika Selatan, tetapi ditemukan di seluruh dunia. Kembang Terompet Nama ini berasal dari bunga berbentuk terompet terjumbai , tertutup bulu-bulu halus, yang menggantung dari pohon. Bunga ini memiliki berbagai ukuran (14-50cm) dan berbagai warna, termasuk putih, kuning, oranye dan pink. Semua bagian dari tanaman mengandung racun, seperti alkaloid tropane skopolamin dan atropin.

Tanaman ini kadang-kadang berubah menjadi teh dan dicerna sebagai obat halusinogen . tingkat toksisitas yang bervariasi tergantung lokasi tanaman, dan bagian ke bagian, hampir tidak mungkin untuk mengetahui berapa banyak racun yang Anda telan. Sebagai akibatnya, banyak pengguna yang overdosis dan meninggal dari itu.

White Snakeroot

Umbi Ular Putih, juga dikenal sebagai White Sanicle atau Boneset Tinggi, adalah tanaman yang sangat beracun, asli Amerika Utara.Bunga berwarna putih dan setelah mekar, biji berbulu kecil yang dihembuskan angin.Tanaman ini memiliki prosentase tinggi tremetol toksin, yang tidak membunuh manusia secara langsung, namun tidak langsung.Ketika tanaman dimakan oleh ternak, toksin diserap ke dalam susu dan daging.

Ketika manusia kemudian, pada gilirannya, makan daging sapi atau minum susu, racun memasuki tubuh dan menyebabkan sesuatu yang disebut penyakit susu, yang sangat fatal. Ribuan pemukim Eropa meninggal karena penyakit susu di Amerika pada awal abad 19. Hal ini juga percaya bahwa ibu Abraham Lincoln, Nancy Hanks, meninggal karena penyakit susu.

Pohon Strychnine

Strychnine, lebih dikenal sebagai kacang racun atau Tombol Quaker, adalah pohon berukuran sedang, asli India dan Asia Tenggara. Benih kecil di dalam pohon ‘hijau mirip buah jeruk, sangat beracun, dipenuhi dengan alkaloid beracun’ Strychnine dan Brucine. 30 mg racun ini cukup fatal bagi orang dewasa, dan akan menyebabkan kematian yang menyakitkan dengan kejang-kejang hebat karena stimulasi simultan dari ganglia sensoris di tulang belakang.

Baneberry Putih

Mata boneka, juga dikenal sebagai Baneberry Putih, adalah tanaman berbunga asli Amerika Utara dan timur.
nama Mata boneka berasal dari buah yang seperti mata mendelik, diameter 1 cm warna putih berry dengan gores stigma hitam.

Meskipun seluruh tanaman telah dinyatakan beracun untuk konsumsi manusia, bagian paling beracun adalah racun terkonsentrasi di buah, yang paling dikhawatirkan adalah anak-anak, karena buah ini juga manis rasanya. Buah mengandung racun karsinogenik, yang memiliki efek sebagai penghenti kerja otot jantung manusia dan dapat dengan mudah menyebabkan kematian yang cepat.

0 Response to "12 Pohon Beracun Teraneh di Dunia"

Post a Comment

Mohon berkomentar yang sesuai dengan pembahasan artikel. Jangan gunakan link aktif, dilarang promosi/spam gak jelas!
Komentar kamu bakal dimoderasi sebelum diterbitkan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel