Daftar Film Indonesia Terbaik Peraih Penghargaan Internasional 1990-2013
December 20, 2013
Add Comment
Film Indonesia Terbaik Peraih Penghargaan Internasional 1990-2013 - Apakah anda tahu film Indonesia apa lagi yang seharusnya masuk dalam daftar berikut ini? Nah, jika kamu bukan penggemar film Indonesia, kamu mungkin akan berubah pikiran setelah membaca ini.
Langsung saja silahkan simak ulasan berikut ini ...
Sang Martir (2013) berhasil meraih penghargaan Best Editing untuk Cesa David Lukmansyah di ajang ASEAN International Film Festival & Awards (AIFFA) 2013. What They Don’t Talk when They Talk about Love (2013) meraih NETPAC Award dalam Rotterdam International Film Festival 2013. Film ini juga menjadi film Indonesia pertama yang diputar di Festival Film Sundance.
Cinta Tapi Beda (2013) meraih ASEAN Spirit Award ASEAN International Film Festival & Awards (AIFFA) 2013. Rectoverso (2013) meraih Special Jury Awards di ajang ASEAN International Film Festival & Awards (AIFFA) 2013.
Dilema (2012) yang meraih penghargaan untuk Best Feature Film pada Detective Film Festival Moscow 2012. Film yang diproduseri oleh Wulan Goeritno ini berhasil mengungguli film-film dari Iran, China, Ceko, Italia dan Jerman.
Lovely Man (2012) Karya Teddy Soeriaatmadja menjadi salah satu film Indonesia yang diputar untuk segment "A Window of Asian Cinema" pada Busan International Film Festival 2011. Lovely Man juga menerima penghargaan Best Actor untuk Donny Damara dan nominasi Best Director untuk Teddy Soeriaatmadja pada Asian Film Awards 2012. Film ini juga meraih penghargaan Best Film and Best Director pada Tiburon International Film Festival, yang digelar pada tanggal 19-27 April 2012 lalu.
Mata Tertutup (2012) adalah karya Garin Nugroho yang dibintangi oleh Jajang C. Noer. Film ini menjadi salah satu dari 72 film yang diputar dalam rangkaian Rotterdam International Film Festival ke 41 dari 25 Januari hingga 5 Februari 2012.
Modus Anomali (2012) menerima penghargaan Bucheon Award dari Network of Asian Fantastic Film (NAFF) yang merupakan bagian kegiatan Puchon International Fantastic Film Festival. Film terbaru karya Joko Anwar ini menyisihkan 23 proyek film lainnya. Modus Anomali baru rilis April 2012. Film ini World Premiere pada SXSW Austin Film Festival 2012, Texas, Amerika Serikat.
Postcards from the Zoo (2012) adalah film panjang kedua karya Edwin dipilih sebagai salah satu Official Selection pada Berlin International Film Festival 2012. Film ini akan berkompetisi untuk Golden Bear (film terbaik) dan Silver Bear (aktor, aktris, sutradara, skenario dan outstanding artistic achievement).
The Raid (2012) adalah film ketiga karya Gareth Evans, telah meraih penghargaan The Cadillac People's Choice Awards pada Toronto International Film Festival 2011. The Raid juga menjadi salah satu film Indonesia yang diputar untuk "A Window of Asian Cinema" pada Busan International Film Festival 2011. The Raid menjadi film penutup pada Indonesia International Fantastic Film Festival (INAFFF) 2011. Ketika diputar pada penyelenggaraan Sundance Film Festival 2012, film ini mendapatkan sambutan hangat dari penggemar dan kritikus film Amerika. Film ini telah dibeli hak remakenya oleh Sonny Pictures. The Raid juga baru saja meraih Audience Award pada Dublin International Film Festival 2012. Pada penyelenggaraan ke 28 Image Film Festival 17-28 April 2012, The Raid meraih penghargaan Silver Scream Award.
The Mirror Never Lies (2011) adalah film yang diproduksi Pemerintah Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, yang meraih dua penghargaan pada Tokyo Internasional Film Festival 2011 yakni Earth Grand Prix Award dan Special Mention Winds of Asia Middle East. Kamila juga meraih penghargaan Bright Young Talent award dari Mumbai International Film Festival 2011. Film ini menjadiofficial selection pada Vancouver International Film Festival 2011. Pada Busan International Film Festival 2011, The Mirror Never Lies juga diputar untuk segment "New Current". Film ini juga menerima dua nominasi pada Asian Film Awards 2012 untuk Best Cinematography untuk Rachmat Syaiful dan Best New Comer untuk Gita Novalista.
Negeri di Bawah Kabut (2011) karya sutradara Shalahudin Siregar meraih penghargaan Special Jury Prize untuk kategori Muhr Asia Africa Documentary pada Dubai International Film Festival yang baru saja diselenggarakan 7-14 Desember 2011.
Prison and Paradise (2011) Dokumenter karya Daniel Rudi Haryanto yang mengangkat kisah tragedi bom Bali 1 ini sukses meraih penghargaan Director of Japan Award pada Yamagata International Documentary Film Festival 2011 yang diselenggarakan di Prefektur, Yamagata, Jepang. Film ini berhasil menyingkirkan 705 film dokumenter lain dari 63 negara. Film juga akan diputar pada New Caledonia International Film Festival 2012.
Belkibolang (2011) yang merupakan film Omnibus (Antologi film pendek) dari 9 sutradara muda Indonesia (Agung Sentausa, Ifa Isfansyah, Anggun Priambodo, Tumpal Tampubolon, Edwin, Wisnu SP, Rico Marpaung, Azhar Lubis dan Sidi Saleh) telah diputar pada Rotterdam International Film Festival 2011, Hongkong International Film Festival 2011 dan menjadi satu satunya film Indonesia yang diputar untuk Udine Far East Film Festival 2011 di Italy.
Minggu Pagi Di Victoria Park (2010) adalah film kedua karya Lola Amaria. Film ini menerima penghargaan Best Director dari Jakarta International Film Festival 2010. Pada Bali International Film Festival 2010, Lola juga mendapatkan nominasi Best Director.
Payung Merah (2011) film pendek karya sutradara Edward Gunawan dan Andri Chung meraih penghargaan Best Film pada Asian Short Film Awards 2011 yang diselenggarakan oleh ScreenSingapore. Film ini juga menjadi Official Selection pada Palm Springs International Short Fest 2011.
Khalifah (2011) adalah feature film kedua karya Nurman Hakim. Film ini baru saja meraih Audience Awards pada Vesoul International Film Festival 2012, di Perancis.
Madame X (2010) yang merupakan [...]
Langsung saja silahkan simak ulasan berikut ini ...
Daftar Film Indonesia Terbaik Peraih Penghargaan Internasional 1990-2013
Sang Martir (2013) berhasil meraih penghargaan Best Editing untuk Cesa David Lukmansyah di ajang ASEAN International Film Festival & Awards (AIFFA) 2013. What They Don’t Talk when They Talk about Love (2013) meraih NETPAC Award dalam Rotterdam International Film Festival 2013. Film ini juga menjadi film Indonesia pertama yang diputar di Festival Film Sundance.
Cinta Tapi Beda (2013) meraih ASEAN Spirit Award ASEAN International Film Festival & Awards (AIFFA) 2013. Rectoverso (2013) meraih Special Jury Awards di ajang ASEAN International Film Festival & Awards (AIFFA) 2013.
Dilema (2012) yang meraih penghargaan untuk Best Feature Film pada Detective Film Festival Moscow 2012. Film yang diproduseri oleh Wulan Goeritno ini berhasil mengungguli film-film dari Iran, China, Ceko, Italia dan Jerman.
Lovely Man (2012) Karya Teddy Soeriaatmadja menjadi salah satu film Indonesia yang diputar untuk segment "A Window of Asian Cinema" pada Busan International Film Festival 2011. Lovely Man juga menerima penghargaan Best Actor untuk Donny Damara dan nominasi Best Director untuk Teddy Soeriaatmadja pada Asian Film Awards 2012. Film ini juga meraih penghargaan Best Film and Best Director pada Tiburon International Film Festival, yang digelar pada tanggal 19-27 April 2012 lalu.
Mata Tertutup (2012) adalah karya Garin Nugroho yang dibintangi oleh Jajang C. Noer. Film ini menjadi salah satu dari 72 film yang diputar dalam rangkaian Rotterdam International Film Festival ke 41 dari 25 Januari hingga 5 Februari 2012.
Modus Anomali (2012) menerima penghargaan Bucheon Award dari Network of Asian Fantastic Film (NAFF) yang merupakan bagian kegiatan Puchon International Fantastic Film Festival. Film terbaru karya Joko Anwar ini menyisihkan 23 proyek film lainnya. Modus Anomali baru rilis April 2012. Film ini World Premiere pada SXSW Austin Film Festival 2012, Texas, Amerika Serikat.
Postcards from the Zoo (2012) adalah film panjang kedua karya Edwin dipilih sebagai salah satu Official Selection pada Berlin International Film Festival 2012. Film ini akan berkompetisi untuk Golden Bear (film terbaik) dan Silver Bear (aktor, aktris, sutradara, skenario dan outstanding artistic achievement).
The Raid (2012) adalah film ketiga karya Gareth Evans, telah meraih penghargaan The Cadillac People's Choice Awards pada Toronto International Film Festival 2011. The Raid juga menjadi salah satu film Indonesia yang diputar untuk "A Window of Asian Cinema" pada Busan International Film Festival 2011. The Raid menjadi film penutup pada Indonesia International Fantastic Film Festival (INAFFF) 2011. Ketika diputar pada penyelenggaraan Sundance Film Festival 2012, film ini mendapatkan sambutan hangat dari penggemar dan kritikus film Amerika. Film ini telah dibeli hak remakenya oleh Sonny Pictures. The Raid juga baru saja meraih Audience Award pada Dublin International Film Festival 2012. Pada penyelenggaraan ke 28 Image Film Festival 17-28 April 2012, The Raid meraih penghargaan Silver Scream Award.
The Mirror Never Lies (2011) adalah film yang diproduksi Pemerintah Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, yang meraih dua penghargaan pada Tokyo Internasional Film Festival 2011 yakni Earth Grand Prix Award dan Special Mention Winds of Asia Middle East. Kamila juga meraih penghargaan Bright Young Talent award dari Mumbai International Film Festival 2011. Film ini menjadiofficial selection pada Vancouver International Film Festival 2011. Pada Busan International Film Festival 2011, The Mirror Never Lies juga diputar untuk segment "New Current". Film ini juga menerima dua nominasi pada Asian Film Awards 2012 untuk Best Cinematography untuk Rachmat Syaiful dan Best New Comer untuk Gita Novalista.
Negeri di Bawah Kabut (2011) karya sutradara Shalahudin Siregar meraih penghargaan Special Jury Prize untuk kategori Muhr Asia Africa Documentary pada Dubai International Film Festival yang baru saja diselenggarakan 7-14 Desember 2011.
Prison and Paradise (2011) Dokumenter karya Daniel Rudi Haryanto yang mengangkat kisah tragedi bom Bali 1 ini sukses meraih penghargaan Director of Japan Award pada Yamagata International Documentary Film Festival 2011 yang diselenggarakan di Prefektur, Yamagata, Jepang. Film ini berhasil menyingkirkan 705 film dokumenter lain dari 63 negara. Film juga akan diputar pada New Caledonia International Film Festival 2012.
Belkibolang (2011) yang merupakan film Omnibus (Antologi film pendek) dari 9 sutradara muda Indonesia (Agung Sentausa, Ifa Isfansyah, Anggun Priambodo, Tumpal Tampubolon, Edwin, Wisnu SP, Rico Marpaung, Azhar Lubis dan Sidi Saleh) telah diputar pada Rotterdam International Film Festival 2011, Hongkong International Film Festival 2011 dan menjadi satu satunya film Indonesia yang diputar untuk Udine Far East Film Festival 2011 di Italy.
Minggu Pagi Di Victoria Park (2010) adalah film kedua karya Lola Amaria. Film ini menerima penghargaan Best Director dari Jakarta International Film Festival 2010. Pada Bali International Film Festival 2010, Lola juga mendapatkan nominasi Best Director.
Payung Merah (2011) film pendek karya sutradara Edward Gunawan dan Andri Chung meraih penghargaan Best Film pada Asian Short Film Awards 2011 yang diselenggarakan oleh ScreenSingapore. Film ini juga menjadi Official Selection pada Palm Springs International Short Fest 2011.
Khalifah (2011) adalah feature film kedua karya Nurman Hakim. Film ini baru saja meraih Audience Awards pada Vesoul International Film Festival 2012, di Perancis.
Madame X (2010) yang merupakan [...]
Baca Selengkapnya ...
0 Response to "Daftar Film Indonesia Terbaik Peraih Penghargaan Internasional 1990-2013"
Post a Comment
Mohon berkomentar yang sesuai dengan pembahasan artikel. Jangan gunakan link aktif, dilarang promosi/spam gak jelas!
Komentar kamu bakal dimoderasi sebelum diterbitkan.