-->

Tontowi Ahmad, Pemenang Juara Ganda Campuran All England 2013


Tontowi Ahmad, Pemenang Juara Ganda Campuran All England 2013 - Tontowi Ahmad memang tidak diragukan lagi dalam permainan bulu tangkisnya. Sebut saja Owi. Dia adalah pemain bulu tangkis terbaik di Indonesia saat ini. Saat jadi jago kampung di Desa Cilandaka, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, di sebenarnya anak yang susah di ajak berlatih.

Owi menjadi juara All England 2013 di nomor ganda campuran bersama Liliyana Natsir membuatnya pulang kampung kemarin. Dia datang ke desanya di Desa Cilandaka, Kabupaten Banyumas, bersama rombongan Djarum Foundation yang memberinya bonus senilai Rp 200 juta atas prestasinya tersebut.

Owi lahir pada 18 Juli 1987, sejak kecil Owi sudah dikenalkan bulu tangkis oleh ayahnya, yakni Muhammad Husni Muzaitun. Owi memang diharapkan sang ayah menjadi atlet bulu tangkis. Ketika Owi mulai bisa bermain dan dikenalkan olahraga, bulu tangkis Indonesia memang sedang berjaya.

Tidak hanya Owi, dua saudaranya juga dilatih oleh ayahnya dalam bermain bulu tangkis. Di antara ketiganya, Owi lah yang paling malas dalam urusan latihan bulu tangkis. Dia bertindak semuanya sendiri dan sulit mematuhi jadwal latihan yang telah disusun oleh ayahnya.

"Karena memang sudah keinginan agar semua anak saya bisa berprestasi dalam olahraga ini,  cara apa pun saya lakukan agar Owi mau berlatih," kenang ayahnya.

"Salah satu cara ampuh adalah meletakkan yang di net agar dia mau berlatih," lanjutnya.

Owi yang berada di samping ayahnya pun tertawa malu. Dia membenarkan bahwa semasa kecil, dirinya suka malas mengikuti pola latihan yang ditetapkan ayahnya. Dalam satu hari penuh per seminggu, dirinya diharuskan berlatih.

"Biasanya kalau ayah yang melatih, sehari itu bisa mencapai dua sampai sampai tiga jam. Tentu dengan meletakkan uang di net," kata Owi.

Latiha keras itu membuat dia menjadi jagoan bulu tangkis di kampung halamannya. Saat dia menginjak kelas 3 SMP, tak ada lagi yang mampu menandingi kehebatan permainannya. Karena ingin prestasi Owi terus meningkat, ayahnya mengirim Owi ikut dalam klub Argo Pantes Tangerang. Di sana prestasi Owi moncer. Pada tahun pertama dia sudah meraih gelar juara.

Tak lama membela di Argo Pantes, Owi ditarik klub di Gresik selama satu setengah tahun. Di Gresik inilah Owi sempat punya pikiran untuk berhenti menjadi atlet bulu tangkis. Dia sulit membagi waktu antara bermain bulu tangkis dan kuliah. Hal lain, dia tidak mempunyai tandem yang pas. Ketika dia memutuskan untuk berhenti, pada tahun 2003, PB Djarum memberikan tawaran dari salah satu klub bulu tangkis terbaik tanah air, Owi langsung menerimanya.

Di PB Djarum inilah prestasi Owi kjian menanjak. Pada tahun 2005, dia ditarik dalam pelatnas PB PSSI di Cipayung. Dia ditandemkan dengan Liliyana Natsir yang saat itu beru berpisah dengan Nova Widianto yang pensiun. Bersama Liliyana, prestasi Owi mendunia.

Kepulangan Owi ke kampung halamannya kemarin, Owi mendapat sambutan yang meriah dari warga setempat. Ratusan warga Desa Cilandaka datang untuk sekedar foto bersama juara dua kali All England tersebut.

0 Response to "Tontowi Ahmad, Pemenang Juara Ganda Campuran All England 2013"

Post a Comment

Mohon berkomentar yang sesuai dengan pembahasan artikel. Jangan gunakan link aktif, dilarang promosi/spam gak jelas!
Komentar kamu bakal dimoderasi sebelum diterbitkan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel