Inilah Alasan YouGov Tidak Membayar Sebagian Membernya (Khususnya Blogger) Sangat Tidak Masuk Akal
July 10, 2018
1 Comment
Kali ini saya akan berbagi pengalaman soal alasan YouGov tidak membayar membernya, khususnya blogger, termasuk saya sendiri. Selama saya menjadi member YouGov, saya gencar mempromosikan link referal saya di blog ini dengan menuliskan review singkat & keuntungan yang didapat di YouGov.
Tapi sekarang, semua artikel di blog ini yang berbau YouGov sudah saya hapus musnahkan dari peradabannya, kecuali ini, hehehe ...
Lanjut! Sistem bonus yang kita terima dalam bentuk poin, dan untuk mendapatkan poin tersebut dengan cara mengisi survei yang tersedia serta mengajak teman atau orang lain untuk bergabung di YouGov melalui link referal yang telah disediakan di halaman member.
Sedikit cerita ya, ini ceritanya udah lama banget sih, ya sekitar 2 tahun yang lalu! Dan mohon maaf saya baru share cerita ini, karena saya baru teringat setelah ngecek postingan lama saya, lagian udah lama juga dan hampir terlupakan!
Waktu awal-awal saya join, saya mempromosikan link referal saya di blog ini, dan poin yang telah saya dapatkan sebesar 5.695 poin yang mana sudah cukup untuk melakukan redeem.
Ada 5 pilihan untuk redeem poin yang kita dapatkan, yaitu pulsa senilai IDR 200.000, Donasi UNICEF, 2500 Air Asia Big Poin, Voucher Zalora IDR 200.000, dan IDR200.000 Paypal (atau setara SGD$).
Dari kelima opsi di atas, saya pastinya memilih me-redeem poin saya dengan IDR200.000 Paypal, karena pengen menikmati uang hasil jerih payah saya selama ini.
Setelah saya klik Tukarkan, akan muncul popup selanjutnya untuk memproses redeem request saya. Namun, loading di popup tersebut sangat lama sekali. Saya kira koneksi internet saya yang bermasalah, lalu saya pinjem hp temen-temen saya, bahkan ke warnet full speed untuk melakukan redeem YouGov ini. Dan ternyata hasilnya sama saja.
Saya pun mulai berpikir negatif bahwa YouGov itu penipu/scam. Lalu, saya coba menghubungi pihak YouGov via email. Isi pesan yang saya tulis seperti berikut:
Saya pun menunggu balasan email dari Yougov selama seminggu, namun mereka tak kunjung membalasnya. Lalu saya pun mengirim ulang email yang sama, tapi balasan email otomatis saja yang saya terima.
Setelah menunggu dalam penantian yang panjang, akhirnya saya menerima balasan email dari YouGov, yaitu pada tanggal 29 Desember 2016.
Saya pun tidak terima begitu saja tudingan YouGov yang mengatakan bahwa saya telah melakukan kecurangan. Saya pun membalas email tersebut seperti berikut.
YouGov pun membalas email saya di atas 5 hari kemudian. Dan balasan email mereka ini yang membuat saya kaget, merasa dikecewakan dan tertipu! Berikut balasan dari YouGov:
Mereka tidak secara gamblang mengatakan bahwa tidak boleh mempromosikan link referal di blog/website dengan berdalih bahwa:
Definisi dari jaringan pribadi itu menurut ketentuan mereka apa sih sebetulnya? Apakah kita hanya boleh mempromosikan link referal kita ke akun sosial media pribadi seperti facebook, twitter, atau sejenisnya?
Padahal di sosmed tersebut pun juga banyak orang yang tidak dikenal yang bisa mengakses profil pribadi kita seperti melihat feed, tweet, atau status yang kita share di sana. Apakah nantinya saat poin sudah memenuhi syarat untuk redeem akan dipermasalahkan di kemudian hari dengan berdalih "Anda hanya diizinkan untuk membagikannya kepada jaringan pribadi Anda"?
Coba deh kita berpikir kritis untuk menghadapi masalah seperti ini. Alasan mereka sangatlah tidak logis! Atau mereka tidak bisa berkata to the point like this, "Kami gak mau bayar kamu sekalian, wahai para blogger!"
Bagi member yang masih aktif di YouGov dan pengen terus mengumpulkan poin agar bisa redeem, silakan saja diteruskan. Saran saya sih jangan mempromosikan link referal Anda di blog/website atau media lain yang berbau publik!
Itu saja. Jadi, terserah kalian gimana cara mempromosikannya, asal jangan berpromosi di blog/website atau media lain yang berbau publik!
Nah sekian dulu deh pengalaman ini saya share, bagi member (blogger, atau semacamnya) yang mengalami hal serupa, semoga bisa mengikhlaskan apa-apa yang telah kita usahakan selama ini.
Terus berjuang dan pantang menyerah untuk mengais rezeki di ladang online ini. Semoga bermanfaat!
Tapi sekarang, semua artikel di blog ini yang berbau YouGov sudah saya hapus musnahkan dari peradabannya, kecuali ini, hehehe ...
Lanjut! Sistem bonus yang kita terima dalam bentuk poin, dan untuk mendapatkan poin tersebut dengan cara mengisi survei yang tersedia serta mengajak teman atau orang lain untuk bergabung di YouGov melalui link referal yang telah disediakan di halaman member.
Sedikit cerita ya, ini ceritanya udah lama banget sih, ya sekitar 2 tahun yang lalu! Dan mohon maaf saya baru share cerita ini, karena saya baru teringat setelah ngecek postingan lama saya, lagian udah lama juga dan hampir terlupakan!
Waktu awal-awal saya join, saya mempromosikan link referal saya di blog ini, dan poin yang telah saya dapatkan sebesar 5.695 poin yang mana sudah cukup untuk melakukan redeem.
Ada 5 pilihan untuk redeem poin yang kita dapatkan, yaitu pulsa senilai IDR 200.000, Donasi UNICEF, 2500 Air Asia Big Poin, Voucher Zalora IDR 200.000, dan IDR200.000 Paypal (atau setara SGD$).
Dari kelima opsi di atas, saya pastinya memilih me-redeem poin saya dengan IDR200.000 Paypal, karena pengen menikmati uang hasil jerih payah saya selama ini.
Setelah saya klik Tukarkan, akan muncul popup selanjutnya untuk memproses redeem request saya. Namun, loading di popup tersebut sangat lama sekali. Saya kira koneksi internet saya yang bermasalah, lalu saya pinjem hp temen-temen saya, bahkan ke warnet full speed untuk melakukan redeem YouGov ini. Dan ternyata hasilnya sama saja.
Saya pun mulai berpikir negatif bahwa YouGov itu penipu/scam. Lalu, saya coba menghubungi pihak YouGov via email. Isi pesan yang saya tulis seperti berikut:
Kepada admin yang Terhormat,Lalu saya mengirimkan email tersebut pada tanggal 13 November 2016 lalu dan mendapat balasan email otomatis dari YouGov seperti ini:
Saya salah satu member Yougov ingin menanyakan penukaran poin sebesar 5.000 dengan SG$25 Paypal, bahwa kenapa pada saat opsi penukaran tersebut yang saya pilih prosesnya lama atau loadingnya lama?
Padahal poin saya sudah terkumpul 5.495. Mohon solusinya untuk masalah ini.
Terima kasih
Saya pun menunggu balasan email dari Yougov selama seminggu, namun mereka tak kunjung membalasnya. Lalu saya pun mengirim ulang email yang sama, tapi balasan email otomatis saja yang saya terima.
Setelah menunggu dalam penantian yang panjang, akhirnya saya menerima balasan email dari YouGov, yaitu pada tanggal 29 Desember 2016.
Saya pun tidak terima begitu saja tudingan YouGov yang mengatakan bahwa saya telah melakukan kecurangan. Saya pun membalas email tersebut seperti berikut.
YouGov pun membalas email saya di atas 5 hari kemudian. Dan balasan email mereka ini yang membuat saya kaget, merasa dikecewakan dan tertipu! Berikut balasan dari YouGov:
Amanda Tan Z, 20 Jan 11.13 AM GMT:
Hi Haris,
Berdasarkan kebijakan YouGov mengenai penggunaan tautan rujuk teman/referral link, Anda hanya diizinkan untuk membagikannya kepada jaringan pribadi Anda. Oleh karena itu, membagikan tautan rujuk teman menggunakan blog/website dan atau media lain yang mengundang diluar jaringan Pribadi Anda tidak diperbolehkan. Mohon untuk merujuk pada halaman berikut https://id.yougov.com/id/account/referral/.
Membagikan tautan rujuk teman kepada jaringan non pribadi dalam jangkauan yang luas dianggap sebagai program/kampanye perekrutan yang seharusnya melalu audit dan persetujuan kami terlebih dahulu.
Maka dari itu, kami tidak dapat mengembalikan akun Anda karena pelanggaran terhadap aturan yang telah ada. Jika Anda masih berkeinginan untuk menjadi anggota YouGov, kami dapat menonaktifkan akun Anda yang sekarang dan Anda dapat mendaftar lagi dengan email yang sama, namun poin yang telah dikumpulkan sebelumnya tidak bisa dikembalikan. Atau Anda dapat langsung mendaftar kembali dengan menggunakan email yang berbeda, namun mohon perhatikan aturan yang ada agar masalah seperti ini tidak terjadi lagi.
Terima kasih atas pengertian Anda.
YouGov
Mereka tidak secara gamblang mengatakan bahwa tidak boleh mempromosikan link referal di blog/website dengan berdalih bahwa:
Anda hanya diizinkan untuk membagikannya kepada jaringan pribadi Anda.
Definisi dari jaringan pribadi itu menurut ketentuan mereka apa sih sebetulnya? Apakah kita hanya boleh mempromosikan link referal kita ke akun sosial media pribadi seperti facebook, twitter, atau sejenisnya?
Padahal di sosmed tersebut pun juga banyak orang yang tidak dikenal yang bisa mengakses profil pribadi kita seperti melihat feed, tweet, atau status yang kita share di sana. Apakah nantinya saat poin sudah memenuhi syarat untuk redeem akan dipermasalahkan di kemudian hari dengan berdalih "Anda hanya diizinkan untuk membagikannya kepada jaringan pribadi Anda"?
Coba deh kita berpikir kritis untuk menghadapi masalah seperti ini. Alasan mereka sangatlah tidak logis! Atau mereka tidak bisa berkata to the point like this, "Kami gak mau bayar kamu sekalian, wahai para blogger!"
Bagi member yang masih aktif di YouGov dan pengen terus mengumpulkan poin agar bisa redeem, silakan saja diteruskan. Saran saya sih jangan mempromosikan link referal Anda di blog/website atau media lain yang berbau publik!
Itu saja. Jadi, terserah kalian gimana cara mempromosikannya, asal jangan berpromosi di blog/website atau media lain yang berbau publik!
Nah sekian dulu deh pengalaman ini saya share, bagi member (blogger, atau semacamnya) yang mengalami hal serupa, semoga bisa mengikhlaskan apa-apa yang telah kita usahakan selama ini.
Terus berjuang dan pantang menyerah untuk mengais rezeki di ladang online ini. Semoga bermanfaat!
lhah.. padahal saya kenal yougov dari chanel youtube yg memperkenalkan survey online dibayar, bisa jadi youtuber itu tidak bisa redeem donk, aish jinja
ReplyDelete