Keunikan Masjid Jami - Bangunan Berbahan Kayu Tanpa Paku
September 06, 2013
Masjid
Jami berbahan kayu ini berdiri megah di desa Tanjung Berulak, Air
Tiris, Kampar, Riau. Selama bulan Ramadhan, masjid ini banyak dikunjungi
warga dari dalam maupun luar kota. Masjid Jami merupakan salah satu
mesjid tertua di Riau.
Meski berbahan kayu, bangunan yang dibangun sejak tahun 1901 Masehi ini sangat unik, karena dibangun tanpa menggunakan paku. Sedangkan dinding masjid berupa ukiran indah dengan sentuhan arsitektur cina.
Masjid
ini dibangun oleh 24 saudagar atau pedagang dari 24 kenegerian
(wilayah). Setiap kenegerian membawa satu batang tiang yang dikumpulkan
menjadi tiang utama.
Meski berbahan kayu, bangunan yang dibangun sejak tahun 1901 Masehi ini sangat unik, karena dibangun tanpa menggunakan paku. Sedangkan dinding masjid berupa ukiran indah dengan sentuhan arsitektur cina.
"Pada waktu itu, diundang seluruh tokoh masyarakat dari seluruh kenegerian Air Tiris yang terdiri dari 24 kenegerian. Makanya, masjid Jami ini memiliki tiang tengah berjumlah 24 batang," ungkap Muhammad Ali, salah satu pengurus masjid Jami.
Saat masjid ini dibangun muncul sebuah cerita mistis. Saat itu, panitia pembangunan masjid menyembelih 9 ekor kerbau untuk dimakan bersama-sama. Namun salah satu kepala kerbau mendadak hilang. Selang beberapa bulan kemudian, sebuah batu yang mirip kepala kerbau muncul di dalam kolam air wudhu. Hingga kini, patung mirip kepala kerbau ada di dasar kolam wudhu.
 |
| Batu menyerupai kepala kerbau berada di dasar kolam air wudhu masjid Jami |